Perbedaan Pasir Pasang dan Pasir Beton

Pasir merupakan bahan bangunan yang berasal dari alam yang terbentuk dari unsur silikon dioksida. Namun, di kawasan pantai subtropis dan tropis, pasir umumnya terbentuk dari batuan kapur. Material ini bisa langsung digunakan begitu saja tanpa melalui proses pengolahan sedikit pun. Hanya saja untuk memisahkan dengan material lain seperti tercampurnya kerikil, para pekerja akan mengayaknya terlebih dahulu sebelum digunakan. Asal pasir sendiri sebenarnya beragam. Ada yang berasal dari sungai, pantai, letusan gunung berapi, dan dari dalam tanah.

Pasir Pasang dan Pasir Beton

Pasir biasanya digunakan bersama dengan semen untuk bahan perekat batu bata, plester dinding, pengecoran, dan lain sebagainya. Jenisnya beragam dan umumnya ini menentukan tekstur pasir itu sendiri, apakah halus atau kasar. Tekstur tersebut dipengaruhi oleh ukuran butiran pasir. Pasir berbeda dengan tanah. Oleh karenanya hanya tumbuhan tertentu yang dapat tumbuh dengan media pasir.

Pasir Pasang

Material ini memiliki tekstur yang lebih halus dari pasir beton dan saat dikepal, pasir akan menggumpal. Biasaya pasir ini dijadikan campuran pasir beton supaya tidak terlalu kasar dan bisa digunakan untuk bahan plester dinding. Berdasarkan lokasi penambangannya, pasir pasang dibagi menjadi dua jenis yaitu pasir sungai dan pasir gunung.

Pasir Pasang

Pasir sungai merupakan pasir yang didapat dari sungai. Pasir itu terbentuk dari proses pengikisan bebatuan yang tajam dan keras. Butiran pasir ini tekturnya cukup bagus yaitu antara 0.063 hingga 5 mm. Sehingga cukup baik untuk bahan campuran.

Sedangkan pasir gunung didapat dari hasil galian. Tekstur butirannya kasar tapi tidak terlalu keras. Umumnya pasir gunung mengandung pozolan, yaitu suatu komponen yang jika dicampur air dan kapur padam selama beberapa saat akan mengeras, lalu membentuk padatan.

Mengenai harga pasir pasang, tergantung dari supplier, jumlah pasir yang dibeli, dan faktor lainnya. Namun, sebagai gambaran saja harga pasir ini di daerah Jawa Barat mencapai 1.900.000 per 10 meter kubik. Jadi, mahal atau murah itu relatif. Anda tidak bisa menyimpulkan sebelum melihat langsung kualitas dan harga pasarannya.

Pasir Beton

Kerap digunakan sebagai material cor-coran, pelat lantai, dan balok, pasir ini memiliki tekstur butiran mineral yang tajam dan keras berukuran berkisar 0.075 hingga 5 mm. Warnanya hitam dan jika digenggam tidak akan menggumpal tapi puyar kembali. Tak seperti pasir jenis pasang, bahan ini harus memenuhi syarat tertentu supaya penggunaannya memperoleh kekuatan beton dengan maksimal.Di antaranya yaitu pasir harus bersih dan tidak boleh mengandung zat organic tertentu karena bisa mengurangi kualitas beton.

Baca juga artikel menarik lainnya: Kaca Tempered Berkualitas Yang Mumpuni

Selain itu, saat diayak, butiran yang melalui ayakan harus berukuran 0.063 mm. Dengan kata lain, kadar lumpur dalam pasir itu tidak boleh lebih dari 5 persen total berat. Angka kehalusannya juga harus diuji dengan perhitungan fraksi yang melewati ayakan adalah 0.3 mm atau minimal sebanyak 15 persen dari bobotnya. Begitu pula reaksinya pada alkali yang harus negatif supaya menghasilkan beton dengan keawetan tinggi. Sedangkan mengenai harganya, pasir beton berada di kisaran 2.200.000 per 7 meter kubik. Namun, ingat ini hanya kisaran, masalah harga langsung saja survey ke toko bahan bangunan.

Meski jenisnya berbeda-beda, penyimpanan pasir ini sama saja. Apa pun jenisnya, pasir tidak boleh diltempakan sembarangan demi menjaga kualitasnya. Pasir harus disimpan dalam ruangan yang terlindung dari paparan sinar matahari dan hujan, lalu ditimbun supaya tidak mengalami degresi (penyimpangan atau penurunan mutu produk).